Haii selamat datang di blog saya. Sekarang kita akan membahas materi mengenai teks prosedur kompleks. Materi yang akan kita bahas adalah tentang pengetian, ciri-ciri, stuktur, unsur kebahasaan, dan contoh teks prosedur kompleks. Selamat belajar!!!
A. Pengetian Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan terdapat penjelasan/keterangan dalam langkah tersebut.
Teks Prosedur Kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan terdapat penjelasan/keterangan dalam langkah tersebut.
B. Ciri-Ciri Teks Prosedur Kompleks
- Berisikan langkah-langkah
- Disusun secara informatif
- Dijelaskan secara mendetail
- Bersifat objektif
- Langkah berkelanjutan dengan penjelasan
- Menggunakan syarat/pilihan
- Bersifat universal
- Bersifat aktual dan akurat
- Bersifat logis
C. Struktur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
- Tujuan : Berisi tujuan dari pembuatan teks atau hasil akhir yang ingin dicapai (dapat berupa judul)
- Langkah-Langkah : Cara yang ditempuh agar tujuan atau hasil akhir dapat dicapai (tidak bisa diubah urutannya)
D. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
- Terdapat kalimat imperatif : kalimat yang mengandung perintah. Kalimat perintah berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu.
Contoh:
Tolong matikan keran yang sudah penuh itu!
Jangan merokok di ruangan ini!
Jangan menginjak lantai yang baru saja dipel! - Terdapat kalimat deklaratif : kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat deklaratif berfungsi untuk menginformasikan atau memberitahukan mengenai suatu hal.
Contoh:
Matahari terbit dari sebelah timur.
Dua termasuk bilangan genap.
Tokyo merupakan ibu kota negara Jepang. - Terdapat kalimat introgatif : kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat tanya berfungsi untuk meminta informasi mengenai suatu hal.
Contoh:
Kapankah nelayan pergi melaut?
Apa yang dimaksud adaptasi?
Mengapa air laut berwana biru? - Terdapat bilangan urutan : angka yang menunjukkan urutan
- Partisipan manusia secara umum : semua manusia yang ikut serta dalam teks tersebut. Partisipan manusia digunakan dalam teks prosedur kompleks meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu pada subjek (orang).
- Verbal material : Verba atau kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik misalnya memukul, menendang, dan menampar.
Contoh:
Pemain bola itu menendang bola dengan sangat keras hingga masuk ke gawang lawan.
Perampok itu menampar wajah korbannya agar tidak berteriak-teriak.
Pak Rahman memukul meja dengan sangat keras untuk menenangkan kegaduhan di kelas. - Verba tingkah laku : Verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tampak) seperti melihat, menyaksikan, memandangi, dan menatap.
Contoh:
Rian memandangi punggung ayahnya yang sedang mengangkut pasir.
Anton menyaksikan pertunjukan sepak bola di Gelora Bung Karno. - Konjungsi Temporal : Konjungsi yang mengacu pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks. Contoh: kemudian, sebelumnya, sesudahnya, lalu, selanjutnya, sementara, bila, demi, sambil, sejak, apabila waktu, tatkala, ketika, sebelum, dan semenjak,
- Menggunakan kata baku
- Menggunakan konjungsi persyaratan: jika, jikalau, kalau, bila, apabila, asalkan, manakala
E. Contoh Teks Prosedur Kompleks
CONTOH KE 1
Cara Membuat Layang-Layang
Layang-layang adalah mainan tradisional anak-anak. Dan banyak dari kita memiliki kenangan dalam bersenang-senang bermain layang-layang. Namun, layang-layang harganya cukup mahal jika Anda membelinya di toko.
Oleh karena itu, kenapa tidak membuat layang-layang buatan sendiri? Cukup mudah kok cara pembuatannya. Layang-layang menggunakan hukum fisika sederhana, dan konstruksi pun cukup sederhana. Membuat layang-layang adalah bagian dari kerajinan tangan sederhana dan praktis yang dapat Anda nikmati bersama dengan anak-anak Anda.
Dan menerbangkan layang-layang buatan tangan sendiri pasti akan membuat bahagia! Simak langkah-langkah ini ya!
Bahan Membuat Layang-Layang :
1 (satu) ruas bambu dengan diameter +/- 1 cm dan panjang +/- 90 cm
1 (satu) ruas bambu dengandiameter +/- 1 cm dan panjang +/- 50 cm
Kertas layangan (Kertas tipis atau kertas minyak)
Spidol/pewarna
Lem Kertas
Pita kaset (jika perlu)
Tali atau benang
Pisau dan Gunting
Penggaris
Cara Membuat Layang-layang Sederhana
1. Siapkan selembar kertas untuk membentuk tubuh layang-layang Anda. Jika tidak ada selembar kertas besar, Anda dapat menempelkan empat potong kertas ukuran A4 dengan menggunakan selotip. Tapi Anda harus menempatkan dengan benar! Menggunakan selotip untuk menyatukan dua lembar kertas yang membentuk bagian atas, kemudian satukan juga dua lembar kertas yang membentuk bagian bawah. Snap dua bagian dengan menggunakan selotip; Pastikan bahwa terpasang dengan kencang.
2. Untuk memotong kertas ke dalam bentuk layang-layang, cukup potong keempat sudutnya. Lihatlah desain di bawah ini untuk mendapatkan ide bagus tentang proporsi yang pas. Bentuk layang-layang harus sedikit lebih panjang di bagian bawah.
3.Ikat dua tongkat jadi satu bagian. Untuk memastikan keduanya terikat pada posisi yang pas, bisa disejajarkan dulu dengan kertas yang telah dipotong menjadi bentuk layang-layang. Ikat sekencang mungkin! Dan kedua batang harus diikat kencang. Benang-benang pengikat yang masih tersisa tidak lupa untuk dirapihkan
Benang apapun dapat dipakai untuk mengikat kedua batang tongkat dengan kencang. Selama ikatan tak terpisahkan dan bukan bentuk rope (tali terlalu tebal), Anda melakukannya dengan benar.
Tusuk sate kayu pun dapat digunakan sebagai tongkat.
4. Membuat 4 lubang di kertas berbentuk layang-layang pada setiap sudut. Sisipkan benang melalui setiap lubang. Sisakan sedikit tambahan di bagian atas untuk menyisipkan pita untuk jika Anda ingin. Ikat tongkat pada posisinya pada kertas berbentuk layang-layang.
5. Ikat benang ke sisi kiri dan kanan kerangka layang-layang secara horizontal. Kemudian mengikat benang ke tengah thread “itu” menjadi benang yang terbang layang-layang. Thread ini harus semua Anda perlu untuk terbang layang-layang!
6.Ikat kertas atau pita pada sudut layang-layang untuk membentuk ekor. Anda dapat menambahkan sepotong bahan di ujung layang-layang untuk menambah beban serta kemampuan untuk melayang. Ekor juga melengkapi penampilan layang-layang Anda menjadi lebih menarik.
7.Carilah tanah lapang atau tempat yang memungkinkan dengan angin cukup. Minta seseorang untuk membantu Anda memegang layang-layang sementara Anda menunggu kedatangan hembusan angin untuk menerbangkan layang-layang.
Jika Anda merasa angin yang ada masih kecil, mulai saja dengan cara berjalan dan melemparkan layang-layang ke udara! Jika Anda beruntung, layang-layang akan tetap terbang secara perlahan.
8. Terbangkan layang-layang Anda. Lebih menyenangkan tentunya jika Anda membuat itu semua sendiri, bukan? Setelah Anda mulai bosan dengan penerbangan sederhana, mulai melakukan putaran, belokan dan menukik. Bila perlu carilah kawan bermain untuk saling beradu.
Tips
Semakin panjang benang layang-layang semakin baik. layang-layang dapat terbang semakin tinggi dan mendapatkan angin yang cukup untuk tetap terbang. Tetapi berhatilah-hatilah menggulungnya dengan benar agar tidak kusut!
- Kamu dapat menuliskan kata-kata pada layang-layang. Saat orang-orang melihatnya di udara, tentu akan terlihat keren!
- Menerbangkan layang-layang paling baik di tanah lapang, seperti di taman atau di pantai.
- Warnailah layang-layang Kamu agar terlihat indah dengan menggunakan pensil warna atau spidol warna.
- Anda pada layang-layang kalau-kalau layang-layang tersebut terlepas dan tertiup angin!
- Cara bagus untuk menghias layang-layang adalah dengan menggunakan selotip dengan jenis yang berbeda-beda.
Peringatan
Layang-layang kertas mudah sobek, jadi pastikan anginnya tidak terlalu kencang. Jadi usahakan untuk menerbangkan layang-layang pada angin dengan kecepatan sedang atau tidak terlalu kencang.
Jauhkan layang-layang dari angin kencang cenderung mendung dan hujan, jalanan umum, apalagi kabel listrik.
CONTOH KE 2
CONTOH KE 3
Sumber :
http://www.katapengertian.com/2016/02/unsur-kebahasaan-pada-teks-prosedur.html
http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2016/05/15-contoh-teks-prosedur-kompleks.html
0 komentar:
Posting Komentar