Pembelajaan kita selanjutnya adalah mengenai Teks Anekdot. Apa itu anekdot? untuk lebih jelasnya kita lihat penjelasan berikut ini!
1. Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah suatu cerita singkat yang memiliki unsur lucu, akan tetapi memiliki kandungan dengan maksud untuk melakukan kritikan. Biasanya kritikan dalam teks anekdot semisal pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan dan sosial.
Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainnya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut:
- Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu
atau bualan.
- Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
- Bersifat menyindir
Bisa jadi mengenai orang penting
- Memiliki tujuan tertentu
- Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
- Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan
realistis
3. Struktur Teks Anekdot
- Abstraksi
Abstraksi adalah suatu bagian dari anekdot menampakkan awal paragraf yang
secara umum berisikan pembahasan tentang isi teks
- Orientasi
Orientasi adalah bagian dari anekdot yang menunjukkan latar belakang dari sebuah
kejadian atau peristiwa yang hendak dituliskan dalam teks.
- Krisis
Krisis adalah bagian anekdot yang menampilkan konflik yang terdapat dalam teks
- Reaksi
Reaksi adalah bagian anekdot yang menampilkan respon dan tanggapan dari
seorang tokoh terhadap konflik
- Koda
Koda adalah bagian anekdot yang berisikan kesimpulan dari teks
4. Tujuan Teks Anekdot
Seperti kita ketahui teks anekdot juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.
- Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.- Sebagai saran penghibur.
- Sebagai saran pengkritik.
5. Kaidah Teks Anekdot
Pada contoh teks anekdot terdapat beberapa kaidah bahasa yang perlu diperhatikan. Kaida-
kaidah tersebut dapat penulis sajikan sebagai berikut:
- Menggunakan Waktu Lampau
Penggunaan bahasa ini pada kalimat ialah kalimat yang menyatakan waktu yang sudah
terlewat. Contohnya: Kemarin malam pemerintah tetapkan kenaikan harga BBM
- Menggunakan Kalimat Perintah
Penggunaan kalimat perintah yaitu kalimat yang bertujuan untuk memberikan suatu
perintah terhadap seseorang.
perintah terhadap seseorang.
Contohnya: Turunkan harga BBM segera !
- Menggunakan Kata Penghubung atau Konjungsi
Teks anekdot juga menggunakan kata-kata konjungsi seperti: Lalu, setelah itu, kemudian,
dan lain-lain. Contohnya: Setelah itu, kita akan mati kelaparan.
- Menggunakan Pernyataan Retoris
Pernyataan retoris adalah suatu majas yang terdapat dalam bahasa Indonesia,
berupa pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Jawabannya sudah terdapat pada sie penanya.
Contohnya: Apakah anda kira kami tidak menderita dengan kebijakan ini ?
- Menggunakan Kata Kerja
Kata kerja perlu digunakan dalam kaidah menulis teks anekdot. Kata kerja seperti menulis,
berbisnis, membaca, dan lain sebagainya. Contohnya : Kita sedang membaca kebobrokan
kebijakan ini.
- Menggunakan Kalimat Seru Ajakan
Kalimat seru ajakan ini bertujuan untuk mengajak pada sesuatu hal.
Contohnya : Mari kita menjadi bangsa yang adil !
6. Contoh Teks Anekdot
1. Tema Pendidikan
Sekolah Bertaraf Internasional
Suatu hari di suatu sekolah negeri Antah Berantah,
seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya
bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
Guru: Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI
(Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian
siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?
Joni: Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Guru: Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?
Jono: Harus siap uang, Pak.
Guru: Lho kok uang?
Jono: Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih
bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru: Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu
setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono: Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif
Internasional.
Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran.
Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang sudah dibubarkan oleh MK.
2. Tema Politik
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang.
Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
Contoh Video Anekdot
Sumber:
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan-struktur.html
http://luthfan.com/contoh-teks-anekdot/
https://www.youtube.com/
https://www.youtube.com/
0 komentar:
Posting Komentar